Bunda PAUD Desa Tapis Hadiri Acara P5 Gugus 6 Mangku Awat di RTH Wisbel Tapis

Tapis – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Desa Tapis menghadiri acara Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Gugus 6 dengan tema “Mangku Awat”, yang berfokus pada kearifan lokal. Acara ini bertajuk “Yuk Bermain: Permainan Tradisional yang Menyenangkan” dan berlangsung di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Wisbel Tapis pada 23 November 2024.

Acara ini dirancang untuk memperkenalkan dan melestarikan permainan tradisional kepada anak-anak usia dini sebagai bentuk penguatan karakter melalui kearifan lokal. Bunda PAUD Desa Tapis memberikan apresiasi atas inisiatif ini, yang dinilainya sebagai langkah penting untuk mengajarkan nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, kebersamaan, dan cinta budaya sejak dini.

“Kearifan lokal seperti permainan tradisional bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga memiliki nilai pendidikan yang luar biasa. Permainan ini mengajarkan anak-anak bagaimana bekerja sama, saling menghormati, dan mempererat persahabatan,” ujar Bunda PAUD dalam sambutannya.

Kegiatan ini diisi dengan berbagai permainan tradisional seperti engklek, bakiak dan egrang. Anak-anak terlihat antusias bermain bersama teman-teman mereka. Para guru PAUD dan orang tua juga turut mendampingi, menciptakan suasana kebersamaan yang hangat.

Selain itu, acara ini juga dimeriahkan dengan lomba permainan tradisional antar-kelompok. Dalam lomba tersebut, anak-anak diajak bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, sesuai dengan tema “Mangku Awat” yang menekankan pentingnya saling menjaga dan membantu.

Permainan tradisional adalah warisan budaya yang harus terus kita jaga. Melalui P5 ini, anak-anak mengenal akar budaya mereka dan menjadikannya bagian dari pembelajaran karakter.

Dengan suksesnya acara ini, diharapkan anak-anak tidak hanya merasa senang, tetapi juga semakin cinta terhadap budaya lokal yang sarat makna.

Melalui kegiatan seperti ini, Desa Tapis terus membangun generasi muda yang berkarakter, menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, dan mencintai warisan budaya mereka.